Tak sedikit yang beranggapan kalau investasi itu hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang berduit saja. Padahal kini sudah banyak sekali instrumen efek yang bisa dimulai dengan modal kecil dan bisa dipilih sebagai investasi untuk pemula.
Meski investasi dapat membuat kamu memiliki kekayaan berlimpah, tapi investasi juga dikenal dengan risiko. Tak heran jika istilah high risk high return sudah menjadi karakteristik dari investasi.
Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi di salah satu instrumen efek, pentingnya kamu belajar investasi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dan menghindari risiko kerugian.
Nah, buat kamu yang tertarik ingin mengetahui cara investasi yang tepat, sebaiknya pahami terlebih dahulu yuk pengertian investasi hingga simulasi perhitungan keuntungannya. Langsung simak ulasannya di bawah ini.
Apa itu investasi?
Dirangkum dari blog Amartha platform berita investasi terkini, Investasi merupakan salah satu cara atau metode yang dilakukan seseorang untuk menambah jumlah kekayaan yang ia miliki. Jadi, kamu sebagai investor menanamkan sejumlah uang ke instrumen investasi dan mendapatkan keuntungan dari bunga yang ditawarkan.
Misalnya, kamu berinvestasi di obligasi ritel negara sebesar Rp 10 juta dan memperoleh keuntungan bunga flat sebesar 6,2 persen setiap bulannya. Jadi, keuntungan tersebut itulah yang membuat harta kekayaanmu semakin bertambah.
Karena itulah tak heran kalau banyak orang yang memilih untuk menghasilkan uang lewat investasi. Gak tanggung-tanggung, bahkan tak sedikit dari mereka yang berani menggelontorkan uang dalam jumlah besar demi mendapatkan keuntungan yang menggiurkan.
Tapi kamu gak perlu khawatir karena kamu juga bisa berinvestasi dengan modal yang minim kok. Keuntungan yang ditawarkan juga bisa maksimal, asal kamu konsisten dan sabar. Bahkan Warren Buffett mengatakan kalau salah satu kunci sukses investasi adalah sabar dan konsisten.
Rekomendasi instrumen investasi untuk pemula
Ada beberapa rekomendasi instrumen efek yang bisa kamu pilih saat ingin memulai belajar investasi. Bukan hanya modalnya kecil, risiko yang kamu tanggung juga tidak besar. Apa saja? Berikut di antaranya:
1. Investasi emas
Hingga kini, investasi emas masih menjadi primadona banyak orang yang ingin meraup banyak keuntungan dengan berinvestasi. Pasalnya, jenis investasi yang satu ini pergerakannya terbilang stabil karena tidak tergerus inflasi. Bahkan harga emas setiap tahunnya terus mengalami kenaikan.
Sayangnya, tak sedikit orang yang enggan terjun ke investasi emas mengingat modalnya yang cukup besar. Tapi sekarang kamu sudah tak perlu khawatir lagi, karena kini kamu sudah bisa menjadi investor emas hanya dengan mengeluarkan uang puluhan ribu rupiah saja. Caranya yaitu dengan tabungan emas.
Apa itu tabungan emas? Meski namanya tabungan emas bukan berarti kamu menabung dalam bentuk emas, tapi kamu menabung untuk mendapatkan emas. Jadi, kamu bisa membeli emas minimal 0,01 gram yang dapat dibeli di Pegadaian.
Jika harga emas sebesar Rp 1 juta, maka dengan mengeluarkan uang Rp 10 ribu kamu sudah bisa memiliki emas.
2. Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang saat ini menjadi semakin populer di kalangan investor karena kinerjanya yang terus meningkat. Selain itu reksadana pasar uang juga dikenal dengan risiko dan modal yang minim, bahkan bisa dimulai dengan hanya mengeluarkan modal Rp 50 ribu saja.
Meski return yang ditawarkan tidak sebesar reksadana saham, tapi bunganya di atas deposito. Contohnya saja di tahun 2019 lalu, perusahaan manajer investasi Sucorinvest Sharia Money Market mampu memberikan keuntungan hingga 7,06 persen. Menguntungkan bukan?
Soalnya, reksadana pasar uang mengalihkan dana nasabah atau investor ke sektor surat utang berharga dengan jatuh tempo di bawah satu tahun dan surat berharga lainnya.
3. Obligasi
Meski tidak sepopuler investasi emas, tapi obligasi menjadi salah satu instrumen yang cukup menjanjikan lho. Soalnya selain mendapat jaminan dari pemerintah, obligasi juga dikenal dengan risikonya yang rendah dan juga bunga flat.
Misalnya saja obligasi ritel yang memberikan bunga sebesar 6,4 persen, serta obligasi tabungan dengan bunga mengambang mencapai 6,75 persen. Umumnya, untuk terjun di investasi yang satu ini kamu hanya perlu menyiapkan dana sebesar Rp 2 juta dan akan mendapatkan keuntungan setiap bulan hingga waktu jatuh tempo berakhir.
Cara mengembangkan kekayaan kamu
Terjun ke dunia investasi memang dapat memberikan kekayaan berlimpah. Nah, agar uang kamu terus bertambah, kamu dapat mengalihkan keuntungan investasi kamu untuk bermain di sektor bisnis.
Namun perlu diketahui kalau salah satu faktor keberhasilan dalam bisnis yaitu memilih bidang usaha yang selalu dicari dan dibutuhkan banyak orang seperti bisnis di bidang pendidikan. Pendidikan sudah menjadi kebutuhan setiap untuk bekal untuk masa depan
Untuk membuat usaha kamu semakin sukses dan berkembang, kamu bisa mengajukan pinjaman di perusahaan finansial teknologi yang memang proses pengajuannya lebih mudah dan cepat, salah satunya adalah Amartha.
Amartha memiliki berbagai produk pinjaman yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Bunga yang ditawarkan juga sangat kompetitif yaitu mulai dari 1 persen.
Apa saja produk pinjaman di Amartha?
Bagaimana cara pengajuan pinjaman di Amartha?
- Kunjungi website resmi Amartha.
- Isi seluruh formulir yang tersedia dengan benar dan lengkap.
- Kirimkan berbagai dokumen yang diperlukan untuk proses analisis dan verifikasi kredit oleh pihak Amartha.
- Jika disetujui, aplikasi pinjaman kamu akan ditransfer ke rekening yang sudah terdaftar.
Kenapa harus mengajukan pinjaman di Amartha?
Kamu harus sangat selektif memilih perusahaan penyedia layanan keuangan seperti harus sudah terdaftar di OJK. Tujuannya agar transaksi kamu terjamin keamanannya serta tidak tercekik dengan beban bunga yang besar.
Amartha sudah mendapat izin dan diawasi oleh OJK dan terdaftar di AFPI. Amartha juga sudah menerapkan standar kebijakan privasi berdasarkan sertifikasi ISO 27001:2013 yang akan menjamin data dan informasi peminjam.